PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Sebanyak 300 personel Brigade Mobil (Brimob) Polda Riau kembali diberangkatkan ke Papua. Mereka ditugaskan untuk bantuan pengamanan di Bumi Cendrawasih yang tengah bergejolak pascakerusuhan, beberapa waktu lalu.
Pelepasan ratusan personel Brimob atau setara dengan kekuatan 3 Satuan Setingkat Kompi (SSK) dipimpin Kapolda Riau, Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo di halaman cargo PT Angkasa Pura II, Sabtu (30/8) malam. Pada kesempatan itu, turut hadir para pejabat utama (PJU) Polda Riau.
Para personel Korps Bhayangkara Riau, nanti bergabung bersama ratusan personel Brimob dari Polda se-Indonesia serta personel TNI dalam Operasi Aman Nusa I 2019. Meraka berada dibawah bantuan kendali operasi (BKO) Polda Papua yang bertugas selama beberapa bulan ke depan.
“Malam ini (Sabtu, red), kita melepas sebanyak 300 personel Brimob untuk diberangkatkan ke Papua. Ini sebagai tugas pembantuan pengamanan khusus daerah yang belum kondusif,” kata Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo.
Penugasan ini, lanjut Kapolda Riau, merupakan perintah dari Kapolri, Jendral Pol Tito Karnavian untuk membantu pengamanan di wilayah tersebut. Di Papua nanti, ratusan personil Brimob Polda Riau akan ditempatkan di 6 Pos Penjagaan.
“300 personil diberikan amanat mengemban tugas yang amat mulia. Khususnya yang tergabung di dalam Satgas Aman Nusa I BKO Polda Papua. Guna mengamankan kedaulatan Republik Indonesia, serta menjaga keamanan dalam negeri yang lebih kondusif,” ujarnya.
Mengenai berapa lama para personil akan menjalani tugas pengamanan di Bumi Cendrawasih, mantan Wakapolda Jawa Timur mengaku, belum dapat memastikannya. Hal itu, kata dia, tergantung perintah dan arahan dari Kapolri.
“Belum bisa diprediksi berapa lama mereka di sana. Tentunya sampai suasana kondusif dan Bapak Kapolri mengizinkan untuk ditarik kembali ke daerah masing-masing,” papar Widodo.
Kepada ratusan personil Brimob, Widodo berharap dapat melaksanakan tugas dengan baik, dan dapat menjaga nama baik Polda Riau khususnya Sat Brimob Polda Riau dimata masyarakat Papua. Serta mendoakan para personil diberikan keselamatan dalam melakukan pengamanan.
Tak hanya itu saja, Widodo juga meminta personil Brimob untuk selalu siaga dan waspada mengingat tingkat ancaman di Papua cukup tinggi. Lalu diharapkan selama bertugas anggota jangan bergerak sendiri-sendiri tetap berkelompok.
“Senantiasa bertindak responsif dan memiliki militansi tinggi waspada dan siaga. Karena penugasan menjaga daerah yang berbahaya dan belum kondusif, masih terjadi kericuhan,” pungkas Kapolda Riau.
Sebelumnya, Polda Riau juga memberangkatkan 100 personil Brimob ke Papua, Rabu (17/7) lalu. Mereka ditugaskan dalam Satuan Tugas (Satgas) Amole untuk membantu mengamankan perusahaan tambang PT Freeport Indonesia selama 4 bulan ke depan.(rir)